Welcome Scraps, Graphics and Comments
More Images & Orkut Scraps

Melati Putih Recent Post

get this widget here

26 Ogos 2011

MENULIS TENTANG DIRIKU (SUNYI)

AS-SALAM

Mungkin memang sebagai manusia biasa yang memang bukan siapa-siapa, diriku hanya bisa pantas untuk berucap syukur… syukur & syukur kepadaNya! atas semua yang teLah berLaku pada diriku. JikaLau mengingatkan waktu yang teLah meLesat sampai detik ini pada perjaLanan takdir kehidupanku, teLah banyak cerita yang tertuLis baik suka maupun duka… Apapun yang terjadi “LIFE MUST GO ON!“

Entah kenapa, hari-hariku terasa Lebih sendu… syahdu & agak hampa. Kucuba berLari namun hanya sesak dalam dada yang kudapatkan… Kucuba merangkai kata meLaLui ujung pena kaLa maLam beranjak pagi namun yang kudapatkan hanya haLaman kosong penuh embun kesepian… Kucuba bercerita pada pucuk rumputan padang kosong tak bertuan namun yang kudapat hanya LoLongan angin nan mencekam!


Kehidupan ku merupakan satu medan yang tidak terjangka aturannya. Segala sesuatu menurut perancangan Allah. Namun bukan bermakna kita tidak boleh merancang kehidupan yang kita kehendaki. Perasaan yang hadir juga silih berganti. Adakalanya aku gembira, adakala aku sedih. Itulah uniknya manusia, punya perasaaan dan hati yang terkesan dengan keadaan persekitaran. Cuma, di sinilah kebijaksanaan manusia diuji, bagaimana untuk kita berinteraksi dengan perasaan-perasaan itu. Ramai yang tewas dalam mengemudi hati. Kita? Pastinya tidak mahu tewas...

Ada yang bertanya, pernahkah saya sunyi? Jawapan saya, pernah dan banyak kali. Saya juga manusia seperti kalian. Perasaan ini muncul dan berganda apabila saya berjalan sendirian. Ketika itulah saya merenungkan. Sunyinya saya. Sedangkan hidup saya dipenuhi dengan kehadiran keluarga dan anak2 yang comel.... anak2 lah yang byk memberi sokongan kepada ku...walaupun mereka tidak mengerti lagi tentang kehidupan ini...MELIHAT gelak tawa mereka dapat mengambarkan keceriaan mereka...buat hati ku senang. Tapi kerana tamaknya hati dan rindukan kehidupan masa lalu, sunyi berubah pada sedih. Tapi inilah penyakit tidak bersyukur saya kira. Kadangkala saya sendiri tidak mampu menafsirkan perasaan itu. Ia hadir dan berlalu pergi. Alhamdulillah tidak kronik. 


Namun saya tidak membiarkan perasaan sunyi itu membunuh semangat saya,membunuh siapa saya yang sebenarnya. Saya cuba manipulasi kesunyiaan yang ada. Biar ada manfaat untuk diri. Ada ketika kesunyian akan membunuh semangat kita. Sunyi yang bagaimana? Kesunyian yang mana kita rasa semua orang menjauh kita dan mungkin terasa semua orang tidak menyayangi kita. Oh itu harus dijauhkan. Bahkan wujud juga kesunyiaan yang membunuh potensi kita bekerja. Seperti kita rasakan kita hidup tanpa sokongan teman, padahal hakikatnya ramai yang mendoakan kita tanpa kita menyedarinya. Semua ini mainan syaitan. Syaitan menyibukkan kita supaya melayani perasaan agar kerja menambah pahala tergendala. Tukarkan segala bisikan itu menjadi satu dorongan positif. Katakan pada diri, sebenarnya syaitan itu cemburu untuk melihat diri menjadi manusia yang hebat.

Ku harus meneruskan kehidupan yang penuh dugaan ini. Walaupun penuh ranjau ku harus harunginya dengan tabah. Masih ader nyawa lagi yang aku harus sayangi...anak2 yang tak mengerti lagi tentang kehidupan yang penuh onak duri ini....


Wahai anak2 ku jadilah insan yang sempurna dan berakal agar kalian senang di hujung hari...Jika sekali jatuh jangan anda mudah mengalah..kerna kehidupan kalian masih panjang.Tapi ingat pesan mama...jangan lupa pada orang tua dan harus menghormatinya...Agar hidup kalian diberkati...

Jalan yang telah kupilih bukan mudah untuk ku mengundurkannya...aku terpaksa mengikuti langkah yang telah ditetapkan....Walaupun ada batu besar yang menghalang...ku tetap akan merempuhnya.

Mungkin suatu hari nanti akan ader sinar yang terang untuk ku....itu yang ku tunggu selama ini...adakah akan terjadi....ia aku tetap menunggu walaupun seribu tahun lagi....

WASALAM.....dari melati putih


Tiada ulasan: